Untuk menyelesaikan masalah dan berdasarkan tingkat pekerjaannya (tahapan yang ada dalam kegiatan statistik), maka statistik sebagai ilmu pengetahuan, dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu: 1) statistik deskriptif, dan 2) statistik inferensial (Riduwan dan Sunarto, 2010: 3-4; Sudijono Anas, 2010: 4-5).
Statistik deskriptif (statistik dalam pengertian sempit). Statistik deskriptif merupakan fundamen dari ilmu statistik secara keseluruhan dan merupakan dasar dari seluruh struktur ilmu statistik.
Menurut Sudijono (2010:5), untuk dapat mempelajari dan memahami statistik inferensial, seseorang harus lebih dahulu mempelajari statistik deskriptif. Sebab statistik ini berkenaan dengan deskripsi data, misalnya aktivitas menghitung rata-rata dan varians data mentah; mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel atau grafik, sehingga data mentah lebih mudah di baca dan lebih bermakna.
Statistika deskriptif berkenaan dengan cara bagaimana data dapat digambarkan (dideskripsikan) atau data disimpulkan, baik secara numerik (misalnya menghitung rata-rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik), untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut, sehingga lebih mudah di baca dan bermakna.
Singkatnya, statistik deskriptif adalah statistik yang bertugas mengorganisasikan dan menganalisis data angka, agar dapat memberikan gambaran secara teratur, ringkas dan jelas mengenai gejala, peristiwa atau keadaan sehingga dapat ditarik pengertian atau makna tertentu. Statistik ini dikenal pula dengan istilah statistik deduktif, statistik sederhana, dan deskriptif statistiks.
Statistik inferensial (statistik dalam arti luas). Statistik inferensial sifatnya lebih mendalam dan merupakan tindak lanjut dari statistik deskriptif. Statistik inferensial berkenaan dengan permodelan data, serta cara melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data.
Statistik inferensial (statistik dalam arti luas). Statistik inferensial sifatnya lebih mendalam dan merupakan tindak lanjut dari statistik deskriptif. Statistik inferensial berkenaan dengan permodelan data, serta cara melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data.
Misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan estimasi pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi), membuat permodelan hubungan (korelasi, regresi, anova, deret waktu), melakukan prediksi observasi masa depan, atau membuat model regresi dan sebagainya.
Jadi dapat dipahami bahwa statistik inferensial adalah statistik yang menyediakan aturan atau cara yang dapat dipergunakan sebagai alat dalam rangka mencoba menarik kesimpulan yang bersifat umum, dari sekumpulan data yang sudah disusun dan diolah. Statistik jenis ini dikenal pula dengan istilah statistik induktif, statisttik lanjut, dan inferensial statistics atau statistik mendalam.
Oleh: Abdy Busthan
Tidak ada komentar
Posting Komentar