Fungsi yang dimiliki statistik dalam dunia pendidikan, terutama bagi para pendidik (pengajar, guru, dosen, instruktur, atau yang lainya) adalah sebagai “alat bantu”. Tak dapat disangkal bahwa dalam melaksanakan tugasnya, pendidik akan senantiasa terlibat pada masalah-masalah penilaian atau evaluasi terhadap hasil pendidikan, yaitu setelah peserta didik menempuh proses pendidikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Dalam kegiatan menilai, maka pendidik menggunakan norma tertentu; norma tersebut pada hakekatnya adalah semacam ukuran. Hasil penilaian itu biasanya dinyatakan dalam berbagai macam cara. Namun cara paling umum digunakan adalah menyatakan dalam bentuk angka (bilangan).
Memang hal yang dinilai itu yaitu kemajuan atau perkembangan anak didik dalam jangka waktu tertentu yang sebenarnya bersifat kualitatif, akan tetapi diubah menjadi data yang kuantitatif. Dengan kata lain, terhadap hasil penilaian itu dilakukan kuantifikasi.
Alasan kuantifikasi ini bermacam-macam, namun alasan paling utama adalah dengan melakukan pengubahan bahan keterangan yang bukan berupa angka menjadi bahan keterangan yang berupa angka, pendidik akan dapat dengan secara jelas dan tegas memperoleh gambaran mengenai kemajuan atau perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik setelah menjalani proses pendidikan.
Dengan menggunakan data kuantitatif, seorang pendidik akan dapat memperoleh kepastian, ketimbang menggunakan data kualitatif. Karena dalam seluruh kegiatan penilaian hasil belajar dalam pendidikan, maka cara yang paling umum adalah dengan menggunakan data-data kuantitatif.
Jadi tidak perlu diragukan lagi bahwa statistik dalam hal ini mempunyai fungsi yang sangat penting sebagai "alat bantu‟, yaitu alat bantu untuk mengolah, menganalisis, dan menyimpulkan hasil yang telah dicapai dalam kegiatan penilaian tersebut.
Bagi pendidik profesional, statistik memiliki kegunaan yang cukup besar, sebab dengan menggunakan statistik sebagai alat bantu, maka pada data eksat akan didapatkan kegunaan-kegunaan sebagai berikut:
Oleh: Abdy Busthan
- Memperoleh gambaran, baik gambaran umum maupun secara khusus tentang suatu gejala, keadaan atau peristiwa.
- Mengikuti perkembangan pasang-surut mengenai gejala, keadaan atau peristiwa, dari waktu ke waktu.
- Melakukan pengujian, apakah gejala yang satu berbeda dengan gejala yang lain. Jika terdapat perbedaan apakah perbedaan itu meyakinkan, ataukah perbedaan itu terjadi hanya kebetulan saja.
- Mengetahui apakah gejala yang satu ada hubungannya dengan gejala yang lain.
- Menyususun laporan yang berupa data kuantitatif dengan teratur, ringkas dan jelas.
- Menarik kesimpulan secara logis, mengambil keputusan secara tepat dan mantap, serta dapat memperkirakan atau meramalkan hal-hal yang mungkin saja terjadi di masa mendatang, dan langkah kongkrit apa yang perlu dilakukan pendidik.
Tidak ada komentar
Posting Komentar