Dalam hal ini, teori pembelajaran menunjukkan beberapa karakteristik, diantaranya seperti designed oriented yakni berfokus pada suatu upaya mencapai tujuan pembelajaran; mengidentifikasi metode pembelajaran—cara untuk mendukung dan memfasilitasi belajar dan situasi pada mana metode akan digunakan ataupun tidak digunakan; dan metode pembelajaran bisa di rinci lagi menjadi serangkaian rencana pelaksanaan suatu pembelajaran.
Karena itu teori pembelajaran mesti menunjukkan beberapa karakteristik seperti berikut.
Jadi, teori merupakan sekelompok proposisi yang berhubungan dan yang menunjukkan mengapa suatu peristiwa itu dapat terjadi.
Reigeluth (1983) mendefinisikan teori sebagai suatu rangkaian prinsip yang secara sistematis diintegrasikan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini teori pembelajaran merupakan teori yang menawarkan panduan ekplisit tentang bagaimana membantu seseorang belajar dan berkembang menjadi lebih baik. Jenis belajar dan pengembangannya mencakup aspek: kognitif, emosional, sosial, fisikal, dan spiritual.
Reigeluth (1983) mendefinisikan teori sebagai suatu rangkaian prinsip yang secara sistematis diintegrasikan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini teori pembelajaran merupakan teori yang menawarkan panduan ekplisit tentang bagaimana membantu seseorang belajar dan berkembang menjadi lebih baik. Jenis belajar dan pengembangannya mencakup aspek: kognitif, emosional, sosial, fisikal, dan spiritual.
Karena itu teori pembelajaran mesti menunjukkan beberapa karakteristik seperti berikut.
Pertama, designed oriented, yaitu berfokus pada alat mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk belajar, atau pengembangan daripada description oriented—berfokus pada given events.
Kedua, mengidentifikasi metode pembelajaran (cara untuk mendukung dan memfasilitasi belajar) dan situasi pada mana metode dipakai/tidak dipakai.
Ketiga, metode pembelajaran bisa dipecah-pecah menjadi rinci sebagai panduan.
Keempat, kecenderungan metode pembelajaran adalah probabilistic daripada deterministic.
Bruner, seperti yang dikutip oleh Degeng (1989); dalam Budiningsih Asri (2012:11), menyatakan bahwa teori pembelajaran merupakan preskriptif atau goal oriented (untuk mencapai tujuan), karena tujuan teori pembelajaran adalah menetapkan metode dan strategi pembelajaran yang cocok untuk memperoleh hasil optimal.
Bruner, seperti yang dikutip oleh Degeng (1989); dalam Budiningsih Asri (2012:11), menyatakan bahwa teori pembelajaran merupakan preskriptif atau goal oriented (untuk mencapai tujuan), karena tujuan teori pembelajaran adalah menetapkan metode dan strategi pembelajaran yang cocok untuk memperoleh hasil optimal.
Sedangkan teori belajar sebagai deskriptif atau goal free (untuk memeriksa hasil), karena tujuan utama teori belajar adalah menjelaskan proses belajar.
Jadi kesimpulan yang dapat ditarik bahwa teori pembelajaran berurusan dengan upaya untuk mengontrol variabel-variabel yang spesifik dalam teori belajar, agar dapat memudahkan belajar. Sedangkan fokus dari teori belajar lebih kepada persoalan “bagaimana seseorang itu dapat belajar”.
Oleh: Abdy Busthan
Tidak ada komentar
Posting Komentar