Seorang ayah dari Afghanistan, yang tidak sanggup memenuhi kebutuhan hidupnya, terpaksa menjual putrinya sendiri kepada seorang ulama berusia 55 tahun, demi untuk mendapatkan seekor kambing dan makanan. Rekaman yang dilakukan di Internet menunjukkan saat wanita setempat memukulinya.
PBB, Uni Eropa dan bahkan media menutup mata terhadap pelanggaran brutal terhadap hak-hak perempuan, anak-anak dan minoritas di dunia Arab, Afrika, dan Asia.
Diperkirakan 12 juta anak perempuan di bawah 18 tahun menikah setiap tahun. Anak perempuan yang menikah sebelum berusia 18 tahun lebih kecil kemungkinannya untuk tetap bersekolah dan lebih mungkin mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
Fenomena ini harus menjadi perhatian semua pihak agar segala solusi sedapat mungkin harus dilakukan untuk melindungi anak-anak yang rentan ini.
Diterjemahkan dari: www.thepolitics.online
Lihat berita asalinya pada link dibawah ini:
http://www.thepolitics.online/2019/10/girl-6-is-forced-to-marry-55-year-old.html
http://www.thepolitics.online/2019/10/girl-6-is-forced-to-marry-55-year-old.html
Tidak ada komentar
Posting Komentar